Model V
Gambar : Model V
Model ini merupakan perluasan dari model waterfall. Disebut
sebagai perluasan karena tahap-tahapnya mirip dengan yang yang dalam model
waterfall. Jika dalam model waterfall proses dijalankan secara linier, maka
dalam model V proses dalikukan bercabang dalam model V ini digambarkan hubungan
antara tahap pengembangan software dengan tahap pengujiannya.
Bisa dikatakan model ini merupakan perluasan dari model
waterfall. Disebut sebagai perluasan karena tahap-tahapnya mirip dengan yang
terdapat dalam model waterfall. Jika dalam model waterfall proses dijalankan
secara linear, maka dalam model V proses dilakukan bercabang. Dalam model V ini
digambarkan hubungan antara tahap pengembangan software dengan tahap
pengujiannya.
Berikut penjelasan masing-masing tahap beserta tahap
pengujiannya:
Requirement Analysis & Acceptance Testing
Tahap Requirement Analysis sama seperti yang terdapat dalam
model waterfall. Keluaran dari tahap ini adalah dokumentasi kebutuhan pengguna.
Acceptance Testing merupakan tahap yang akan mengkaji apakah
dokumentasi yang dihasilkan tersebut dapat diterima oleh para pengguna atau
tidak.
System Design & System Testing
Dalam tahap ini analis sistem mulai merancang sistem dengan
mengacu pada dokumentasi kebutuhan pengguna yang sudah dibuat pada tahap
sebelumnya. Keluaran dari tahap ini adalah spesifikasi software yang meliputi
organisasi sistem secara umum, struktur data, dan yang lain. Selain itu tahap
ini juga menghasilkan contoh tampilan window dan juga dokumentasi teknik yang
lain seperti Entity Diagram dan Data Dictionary.
Architecture Design & Integration Testing
Sering juga disebut High Level Design. Dasar dari pemilihan
arsitektur yang akan digunakan berdasar kepada beberapa hal seperti: pemakaian
kembali tiap modul, ketergantungan tabel dalam basis data, hubungan antar
interface, detail teknologi yang dipakai.
Module Design & Unit Testing
Sering juga disebut sebagai Low Level Design. Perancangan
dipecah menjadi modul-modul yang lebih kecil. Setiap modul tersebut diberi
penjelasan yang cukup untuk memudahkan programmer melakukan coding. Tahap ini
menghasilkan spesifikasi program seperti: fungsi dan logika tiap modul, pesan
kesalahan, proses input-output untuk tiap modul, dan lain-lain.
Coding
Dalam tahap ini dilakukan pemrograman terhadap setiap modul
yang sudah dibentuk.
V Model memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan-kelebihan
tersebut secara garis besar dapat dijelaskan seperti berikut:
V Model sangat fleksibel. V Model mendukung project
tailoring dan penambahan dan pengurangan method dan tool secara dinamik.
Akibatnya sangat mudah untuk melakukan tailoring pada V Model agar sesuai
dengan suatu proyek tertentu dan sangat mudah untuk menambahkan method dan tool
baru atau menghilangkan method dan tool yang dianggap sudah obsolete.
V Model dikembangkan dan di-maintain oleh publik. User dari
V Model berpartisipasi dalam change control board yang memproses semua change
request terhadap V Model.
V Model juga memiliki beberapa kekurangan.
Kekurangan-kekurangan tersebut yaitu:
V Model adalah model yang project oriented sehingga hanya
bisa digunakan sekali dalam suatu proyek.
V Model terlalu fleksibel dalam arti ada beberapa activity
dalam V Model yang digambarkan terlalu abstrak sehingga tidak bisa diketahui
dengan jelas apa yang termasuk dalam activity tersebut dan apa yang tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar